Dinas Sosial Kabupaten Sarmi, Mengelola Dana 1 Milyar Bagi Masyarakat Yang Terpapar Covit 19

                                                 Kantor DPRD Kabupaten Sarmi.... Sd

Sarmi, Tarfia Media - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sarmi Benony Wafumilena menyatakan bahwa dana program penangulangan Covit 19 yang di kelola Dinas  sosial. Dana 1 Milyar hanya di peruntukan bagi warga yang terdampak Virus C-19, Selasa (3/8/2021).

Benony mengatakan, terkait dengan bantuan sosial ada beberapa sumber Dana terhadap masyarakat,  yang pertama di kelola Pemerintah Daerah. Dana yang di fokuskan bagi masyarakat yang terpapar Covit 19.

Dana 1 Milyar hanya untuk bantuan pangan pemulihan bagi saudara kita yang terpapar, dengan di buktikan 1. Sweep antigen 2. Kartu identitas penduduk 3. Nomor kontak dari yang bersangkutan, sedangkan masyarakat yang kena imbas dari Covit 19 tak bisa. Adapun bantuan yang di berikan untuk masyarakat melalui BLT dan di setiap kampung ada.

Karna kami tak bisa memberikan bantuan dari sumber bantuan yang sama,  nanti setelah pengauditan anggaran kami yang kena. Kami butuh masyarakat harus paham hal itu, " tandasnya.

Sd

Read More

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Menggunjungi Polsek Nimboran

Polsek Nimboran Yang Di Bakar Masyarakat Kampung Pobaim.....Sd

Sarmi, Tarfia Media - Setelah buntut dari pembakaran polsek Nimboran. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri meninjau Mapolsek Nimboran yang di bakar massa dari kampung Pobaim, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Selasa (3/4/2021).

Usai meninjau lokasi Polsek Nimboran yang hanya tinggal puing puing, kapolda melakukan tatap muka bersama ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Kepala Distrik Nimboran, Kepala Kampung Pobaim, tokoh masyarakat dan keluarga korban. 

Dari pertemuan dan tatap muka yang di lakukan, warga dan keluarga korban mengungkapkan masalah yang sering terjadi.

Sd

Read More

Mahasiswa Sarmi Menutut Kejelasan Vaksin Covit 19

 

Mahasiswa Di Halaman DPRD Sarmi-sd

Sarmi,  Tarfia Media - Mahasiswa Kabupaten Sarmi turun jalan menanyakan dan menolak tentang di wajibakan seluruh masyarakat Kabupaten Sarmi harus di vaksin,  serta pos Bonggo wajib surat vaksin.

                                                         Anggota DPRD Kabupaten Sarmi-sd

Mahasiswa Sarmi yang tergabung dari kota studi Jayapura,  melakukan titik kumpul di samping pos lantas Neidam dan beriringan menuju kantor DPRD Kabupaten Sarmi. 

    Mahasiswa Di Halaman DPRD Sarmi-sd

Dalam Orasinya mahasiswa menolak dengan tegas untuk seluruh masyarakat Sarmi di wajibkan harus di vaksin,  serta pos Bonggo tak boleh menahan dan melakukan vaksin jika masyarakat tak mau di vaksin,  27 Juli 2021,".

                                                     Anggota DPRD Dan Mahasiswa-sd

DPRD Mengatakan, bahwa kami sangat menyambut baik ade ade Mahasiswa dan juga mereka sebagai agen perubahan nanti, akan menggatikan kami.

Aspirasi mereka pun akan kami tindak lanjuti sebagai wakil rakyat,  di mana vaksin ini juga merupakan satu program pemerintah pusat. Kami pun harus menindaklanjuti program pemerintah,". 

                                                     Mahasiswa Di Halaman DPRD-sd

Vaksin sendiri tak ada paksaan, namun kami berharap untuk masyarakat di vaksin agar dapat memutuskan mata rantai penyebaran virus.

                                                   Mahasiswa Di Halaman DPRD Sarmi-sd

Kami juga meminta kepada masyarakat dan mahasiswa,  agar ketika saudara tak mau di Vaksin jangan menceritakan hal buruk tentang vaksin,  agar masyarakat lainnya juga mau di vaksin.

Turut hadir bersama anggota DPRD Kabupaten Sarmi,  Kepala Puskesmas Bagaiserwar, Kepala Puskesmas Burtim Dan Kapolsek Sarmi, ".    Sd

Read More

Pembakaran Polsek Nimboran, Oleh Masyarakat Pobaim

        Pembakaran Polsek Nimboran 

Jayapura, (Tarfia Media) - Pembakaran polsek Nimboran di lakukan oleh masyarakat Pobaim,  yang di mana tindakan ini di lakukan karna tidak terima saudaranya di tembak oleh seorang polisi, yang bertugas di polsek Nimboran, Senin 2 Agustus 2021.

Hedrikus seorang saksi,  mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada saat korban mabuk dan melakukan pemalangan jalan dan tagih tagih kendaraan yang lewat.

Setelah menerima laporan pemalangan oknum Polisi dari Polsek Pobaim ke TKP.  Sampai di lokasi oknum polisi sudah memberikan teguran namun tak di hiraukan,  maka polisi melakukan tembakan peringatan ke atas namun juga tak di hiraukan. Sih korban malah mengancam polisi dengan Linggis. 

Oknum Polisi tersebut kembali lagi melakukan tembakan peringgatan ke aras bahwa, namun tak di sangka Mortil pantul dari peluru mengenai kepala Korban. Hingga korban harus di larikan ke RS, Yowari, dalam keadaan kritis.   

Tulisan sd

Read More